Manajemen Penerimaan Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Otonomi Daerah

Kendala dalam pengelolaan penerimaan daerah di Jawa Barat antara lain adalah adanya sumber daya manusia yang terbatas dan belum memadai dalam hal pengelolaan keuangan daerah, kurangnya transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah, serta rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam pengawasan terhadap pengelolaan keuangan daerah. Selain itu, adanya perubahan dalam regulasi pajak dan retribusi Penerimaan di Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif, Penelitian kualitatif digunakan untuk memahami tentang fenomena sosial dari perspektif partisipan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Deskriptif analisis. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisi Kondisi penerimaan daerah Jawa barat dalam rangka penerapan otonomi daerah. Hasil penelitian adalh penerimaan daerah Provinsi Jawa Barat memiliki peran penting dalam mendukung pelaksanaan otonomi daerah dan pembangunan daerah. Terdapat tantangan yang perlu diatasi dalam mengelola penerimaan daerah, seperti kurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak, minimnya sumber daya manusia yang kompetensi dalam bidang perpajakan, serta adanya potensi konflik antara pemerintah daerah terkait dengan dana perimbangan. diperlukan langkah-langkah seperti peningkatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya membayar pajak, peningkatan kualitas sumber daya manusia yang terlibat dalam bidang perpajakan, serta optimalisasi potensi penerimaan daerah dari sektor retribusi dan lain-lain.