Memaksimalkan Potensi Industri Kosmetik Halal Indonesia Melalui Market Size Yang Tersedia Di Pasar Global

Masyarakat global saat ini sedang mengalami pertumbuhan kesadaran tentang pentingnya menggunakan produk halal, salah satunya ialah kosmetik halal. Permintaan dan penawaran konsmetik halal di berbagai negara pun semakin meningkat. Beberapa peluang market size kosmetik halal global ialah negara-negara di Timur Tengah, Eropa, serta Asia Pasifik. Di Indonesia sendiri, saat ini telah ada belasan produsen kosmetik yang sudah mengantongi sertifikasi halal. Walaupun nilai ekspor kosmetik di Indonesia masih kecil, namun industri kosmetik adalah salah satu sektor indutri yang mempunyai laju pertumbuhan yang cukup cepat di Indonesia. Dengan demikian, produsen kosmetik halal Indonesia mempunyai potensi yang besar untuk mengeksplor produknya agar dapat memenuhi kebutuhan market size global tersebut. Maka penulis menawarkan suatu konsep intermediasi penjualan B2B e-commerce bagi setiap produsen kosmetik halal di Indonesia agar dapat memaksimalkan potensinya sekaligus memanfaatkan peluang market size yang tersedia di pasar global. Sistem tersebut dinamakan YourSide.com Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah untuk memaparkan konsep B2B e-commerce yang akan diterapkan serta analisis business model canvas. Karya tulis ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif serta sumber data yang digunakan berasal dari sumber data sekunder. Hasil pembahasan karya tulis ini ialah YourSide.com merupakan bentuk aplikasi web dengan konsep B2B e-commerce yang mencoba memanfaatkan potensi pasar kosmetik halal global dengan potensi ketersediaan kosmetik halal di dalam negeri. YourSide.com bekerjasama dengan pihak supplier dari Indonesia untuk mengekspor produknya kepada buyer di negara-negara yang akan menjadi pangsa pasarnya. Beberapa manfaat dari fasilitas YourSide.com bagi kedua pihak ialah laba dan permintaan yang dihasilkan, strategi pemasaran dan promosi yang lebih fokus dalam skala kecil, hanya memerlukan jalur pemasaran yang lebih pendek dan cepat, proses negosiasi yang mudah, terjaminnya pemenuhan pasokan kosmetik halal secara efisien, meningkatkan nilai perusahaan, pelayanan konsumen (customer service) yang lebih mudah serta terminimalisirnya penanganan masalah pendistribusian.