Author
Abstract
Kulit merupakan bagian yang sangat penting dalam tubuh. Tipe kulit setiap orang berbeda satu sama lainnya. Pada wanita, kulit wajah adalah bagian yang sangat istimewa hingga banyak orang berlomba untuk mendapatkan kulit wajah yang terbaik. Kulit wajah yang sehat adalah kulit yang bersih, sehat, cerah, lembut, kenyal serta tidak kering (lembab). Tingkat kesehatan kulit setiap orang berbeda beda, tergantung pada berbagai hal, salah satunya adalah perawatan kulit. Menurut Budiman “ kulit adalah salah satu organ tubuh yang rentan terhadap perubahan suhu, iklim dan adanya radikal bebas“ (Budiman, 2008). Aktivitas diluar ruangan membuat kulit semakin sering terpapar sinar matahari, debu, dan polusi udara sehingga menimbulkan masalah pada kulit tubuh. Paparan sinar matahari, debu dan polusi udara merupakan faktor eksternal yang menyebabkan masalah pada kulit. Faktor internal dapat dipengaruhi oleh hormon, gaya hidup dan usia. Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi didalam tubuh. Meskipun kadarnya sedikit, hormon memberikan pengaruh yang nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Merokok dan makanan tidak sehat serta istirahat yang kurang juga dapat menyebabkan kulit kusam dan penuaan dini pada kulit, sehingga kulit kehilangan elastisitas dan timbul kerutan (Isfianti, 2018). Pada kulit wajah,salah satu perawatan yang bisa dilakukan adalah dengan mencuci dengan sabun. Namun itu tidak cukup untuk melindungi wajah dari berbagai hal yang dapat merusak kulit wajah. Diusia sekarang ini,banyak cara yang bisa dilakukan untuk melakukan perawatan wajah. Berbagai cara bisa dipilih mulai dari perawatan dari dokter yang berbau kimia ataupun perawatan alami yang sederhana. Keduanya memiliki keuntungan dan kerugian masing masing. Perawatan wajah alami dapat dilakukan dengan berbagai cara. Saat ini,banyak orang ingin melakukan perawatan secara cepat, instan dan murah namun memiliki manfaat yang baik. Hal itu bisa didapatkan dari penggunaan sabun wajah, pelembab, bedak, alas bedak dan lain sebagainya. Namun apakah semua produk kecantikan itu cocok pada wajah semua orang. Lagi pula,alat kosmetik seperti alas bedak, bedak dan lainnya hanya bisa menutupi sementara saja. Padahal tujuan dari perawatan wajah adalah agar kita mendapatkan wajah yang sehat alami. Produk kecantikan itu juga tidak murah, harus mengeluarkan banyak uang untuk mendapatkannya apalagi untuk kualitas yang bagus. Jika ada yang lebih murah namun dengan manfaat yang baik mengapa harus mahal. Salah satu solusi yang Penulis bagikan disini adalah dengan pembuatan masker organik dari daun kelor. Masker organik terbuat dari bahan alami yang memiliki kandungan gizi yang baik untuk wajah. Masker organik memiliki banyak manfaat yang tentunya tidak kalah dari perawatan didokter kecantikan. Kelor memiliki nama latin Moringa oleifera Lamk. Kelor adalah tanaman yang dapat tumbuh secara cepat dan mudah,tentunya tumbuh sepanjang tahun dan berumur panjang. Daun kelor memiliki daun yang kecil-kecil. Namun di balik daun kecilnya itu, kelor memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kecantikan kulit. Tanaman daun kelor mengandung 46 senyawa antioksidan kuat atau senyawa – senyawa dengan karakteristik antioksidan. Senyawa antioksidan ini dapat menetralisir radikal bebas yang merusak sel –sel dalam tubuh. Antioksidan dapat didefinisikan sebagai suatu zat yang dapat menghambat atau memperlambat proses oksidasi (Krisnadi, 2015). Menurut Krisnadi juga menyebutkan mengkonsumsi lebih banyak antioksidan membantu tubuh untuk menetralisir radikal bebas berbahaya. Daun kelor juga memiliki banyak manfaat apabila digunakan untuk perawatan wajah. Maka dari itu daun kelor dapat digunakan untuk membuat masker organik. Daun kelor mengandung berbagai zat kimia yang bermanfaat. Fitokimia dalam kelor adalah tannin, steroid dan triterpenoid, flavonoid, saponin, antarquinon, dan alkaloid semuanya merupakan antioksidan (Isfianti, 2018). Daun kelor di Indonesia belum bisa dimanfaatkan sepenuhnya terutama untuk perawatan wajah. Banyak perkampungan di Indonesia masih percaya adanya mitos daun kelor. Mitos yang berkembang dalam masyarakat yaitu manfaat daun kelor yang dapat mengusir dan melindungi manusia dari serangan gaib. Namun pada zaman seperti sekarang sudah tidak banyak orang yang mempercayai hal tersebut. Terlepas dari mitis yang ada,banyak manfaat daun kelor yang berguna untuk perawatan wajah. Karena pemanfaatan daun kelor yang kurang baik di Indonesia maka dari itu penulis membuat inovasi baru yaitu dengan pembuatan masker organik dari daun kelor.
Suggested Citation
Odetta, Annas Thalia, 2019.
"Pemanfaatan Daun Kelor Untuk Perawatan Wajah Dengan Masker Organik,"
OSF Preprints
63ptq, Center for Open Science.
Handle:
RePEc:osf:osfxxx:63ptq
DOI: 10.31219/osf.io/63ptq
Download full text from publisher
Corrections
All material on this site has been provided by the respective publishers and authors. You can help correct errors and omissions. When requesting a correction, please mention this item's handle: RePEc:osf:osfxxx:63ptq. See general information about how to correct material in RePEc.
If you have authored this item and are not yet registered with RePEc, we encourage you to do it here. This allows to link your profile to this item. It also allows you to accept potential citations to this item that we are uncertain about.
We have no bibliographic references for this item. You can help adding them by using this form .
If you know of missing items citing this one, you can help us creating those links by adding the relevant references in the same way as above, for each refering item. If you are a registered author of this item, you may also want to check the "citations" tab in your RePEc Author Service profile, as there may be some citations waiting for confirmation.
For technical questions regarding this item, or to correct its authors, title, abstract, bibliographic or download information, contact: OSF (email available below). General contact details of provider: https://osf.io/preprints/ .
Please note that corrections may take a couple of weeks to filter through
the various RePEc services.