Pengaruh Insentif Terhadap Motivasi Kerja di Auto 2000 Raden Intan Bandar Lampung

Peranan tenaga kerja bagi perusahaan sangatlah penting, sehingga perusahaan berusaha untuk mempertahankan dan menjaga agar karyawan betah bekerja di perusahaannya, dan usaha yang dilakukan perusahaan adalah dengan memberikan balas jasa yang memadai untuk karyawannya. Insentif adalah salah satu bentuk balas jasa dan juga merupakan sarana untuk memotivasi karyawan agar dapat bekerja lebih giat lagi. Auto 2000 Raden Intan Bandar Lampung merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang otomotif. Motivasi kerja karyawan Auto 2000 Raden Intan Bandar Lampung dinilai menurun disebabkan karena kurangnya motivasi dan tidak sesuainya pemberian insentif. Hal ini dapat dilihat dari data absensi karyawan Auto 2000 Raden Intan pada tahun 2015 yang masih tergolong tinggi dari batas yang ditolerir oleh perusahaan, dan berdasarkan data kepuasan tentang insentif di Auto 2000 Raden Intan masih banyak karyawan yang merasa tidak puas terhadap insentif yang diterima. Hal ini diperkuat oleh teori Herzberg yaitu terdapat 2 faktor yang mempengaruhi motivasi yaitu faktor Hygiene dan motivator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variable insentif terhadap motivasi kerja di Auto 2000 Raden Intan Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 45 orang karyawan. Sampel diambil dari keseluruhan jumlah karyawan Auto 2000 Raden Intan karena jumlah karyawannya dibawah 100. Analisa dalam penelitian ini menggunakan persamaan regresi linear sederhana dengan hasil menunjukan bahwa terjadinya motivasi yang baik dipengaruhi oleh insentif. Hasil uji Koefisien Korelasi menunjukan hubungan linear positif (searah) antara insentif dengan motivasi kerja. Dan hasil nilai R2 (Koefisien Determinasi) menunjukan bahwa motivasi kerja di Auto 2000 Raden Intan Bandar Lampung dipengaruhi oleh factor Insentif sebesar 29,8% sedangkan sisanya sebesar 70,2% motivasi kerja dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.