Author
Listed:
- Sadali, Mohammad Isnaini
- Setyaningrum, Agustina
Abstract
Millenium Development Goals (MDGs) menempatkan manusia sebagai fokus utama pembangunan yang mencakup kelestarian lingkungan. Salah satu target yang harus dicapai adalah akses berkelanjutan terhadap air minum layak serta akses terhadap sanitasi layak di perkotaan dan perdesaan. Salah satu upaya untuk meningkatkan akses terhadap sanitasi layak Kota Yogyakarta mengadopsi Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP). Tujuan pertama dari penelitian ini adalah memetakan area beresiko berdasarkan tingkat resiko sanitasi. Proses penentuan area beresiko terhadap kondisi sanitasi dilakukan melalui Indeks Resiko (Risk Index), skoring dan pembobotan, analisis frekuensi (mean weighted) serta diskusi kelompok terfokus (FGD). Penetapan area beresiko dilakukan berdasarkan kriteria: (1) Kepadatan penduduk, (2) Tingkat kemiskinan, (3) Kelurahan yang berada di sepanjang aliran sungai, dan (4) Daerah yang terkena banjir/terdapat genangan air. Tujuan kedua adalah menyusun perencanaan yang sesuai terutama untuk area yang sangat beresiko dan beresiko. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara (interview) dengan masyarakat Kota Yogyakarta dan, pengamatan/observasi lapangan. Selain data primer, juga dikumpulkan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari instansi pemerintahan yang terkait dengan sanitasi. Data-data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan menggunakan software SPSS dan ArcGiss dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif serta analisis spasial untuk mengetahui kondisi sanitasi wilayah secara keruangan. Hasil dari penelitian ini adalah area beresiko sanitasi Kota Yogyakarta yang dibagi ke dalam 3 area beresiko antara lain area beresiko sangat tinggi meliputi Kelurahan Klutren, Ngampilan, Matrijeron dan Prenggan. Area beresiko sedang antara lain Kelurahan Kricak, Brontokusuman, Bumijo, Pringgokusuman, dan Sorosutan. Area kurang beresiko antara lain Kelurahan Kadipaten. Berdasarkan kondisi ini, selanjutnya disusun program-program perencanaan pembangunan sanitasi khusunya untuk wilayah-wilayah yang sangat beresiko tinggi dan beresiko sedang sehingga dapat mengurangi keberadaan kawasan kumuh perkotaan serta mewujudkan kondisi sanitasi yang sehat di masa mendatang.
Suggested Citation
Sadali, Mohammad Isnaini & Setyaningrum, Agustina, 2012.
"Pemetaan dan Perencanaan Sanitasi Kota Yogyakarta,"
INA-Rxiv
yq36v, Center for Open Science.
Handle:
RePEc:osf:inarxi:yq36v
DOI: 10.31219/osf.io/yq36v
Download full text from publisher
Corrections
All material on this site has been provided by the respective publishers and authors. You can help correct errors and omissions. When requesting a correction, please mention this item's handle: RePEc:osf:inarxi:yq36v. See general information about how to correct material in RePEc.
If you have authored this item and are not yet registered with RePEc, we encourage you to do it here. This allows to link your profile to this item. It also allows you to accept potential citations to this item that we are uncertain about.
We have no bibliographic references for this item. You can help adding them by using this form .
If you know of missing items citing this one, you can help us creating those links by adding the relevant references in the same way as above, for each refering item. If you are a registered author of this item, you may also want to check the "citations" tab in your RePEc Author Service profile, as there may be some citations waiting for confirmation.
For technical questions regarding this item, or to correct its authors, title, abstract, bibliographic or download information, contact: OSF (email available below). General contact details of provider: https://ios.io/preprints/inarxiv/discover .
Please note that corrections may take a couple of weeks to filter through
the various RePEc services.