Author
Abstract
Salah satu isu strategis di bidang pertanahan adalah sempitnya pemilikan lahan pertanian. Hal ini terjadi karena semakin mengecilnya lahan yang dimiliki oleh petani. Luasan pemilikan lahan pertanian merupakan isu strategis di bidang pertanahan selain isu jaminan kepastian hukum hak masyarakat atas lahan, kinerja pelayanan pertanahan dan ketersediaan lahan untuk pembangunan bagi kepentingan umum. Sempitnya pemilikan lahan terjadi karena semakin mengecilnya lahan yang dikuasai dan dimiliki petani akibat pesatnya pembangunan dan pertambahan jumlah penduduk yang mengarah kepada ketidakadilan. Gejala ini dapat diketahui dari akumulasi lahan pertanian yang berlebihan, pemecahan bidang lahan pertanian, dan perubahan penggunaan lahan pertanian ke non pertanian, sehingga pemilikan lahan pertanian semakin menyempit bahkan mencapai luas kurang dari 0,5 ha (gurem). Penelitian ini bertujuan untuk kebutuhan lahan minimum yang dapat menopang kehidupan layak bagi satu rumah tangga petani di Desa Nagrak Selatan Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis usahatani dan analisis kebutuhan lahan minimum. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dibutuhkan lahan seluas 7.429,57 m2 atau sekitar 0,74 ha untuk bisa hidup layak dengan jumlah anggota satu keluarga petani yang berjumlah 4 orang dengan harga gabah Rp.3.500,- dan tingkat produktivitas 0,98 kg/m2. Upaya-upaya yang dapat dilakukan agar petani dan keluarganya dapat mencapai tingkat kehidupan layaknya adalah melalui redistribusi agar memiliki lahan seluas yang dibutuhkan minimum dan mencegah terjadinya konversi lahan. Mengingat pendapatan petani yang diterima relatif kecil, maka dianjurkan kepada petani untuk menerapkan intensifikasi pada usaha taninya secara menyeluruh dan menciptakan peluang usaha baru. Sehingga dengan luas lahan yang tetap, dapat meningkatkan hasil produksinya yang berdampak meningkatkan pendapatannya.
Suggested Citation
Suprastyo, Dwi, 2020.
"Kebutuhan Lahan Pertanian Minimum di Desa Nagrak Selatan Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi,"
INA-Rxiv
8tgve, Center for Open Science.
Handle:
RePEc:osf:inarxi:8tgve
DOI: 10.31219/osf.io/8tgve
Download full text from publisher
Corrections
All material on this site has been provided by the respective publishers and authors. You can help correct errors and omissions. When requesting a correction, please mention this item's handle: RePEc:osf:inarxi:8tgve. See general information about how to correct material in RePEc.
If you have authored this item and are not yet registered with RePEc, we encourage you to do it here. This allows to link your profile to this item. It also allows you to accept potential citations to this item that we are uncertain about.
We have no bibliographic references for this item. You can help adding them by using this form .
If you know of missing items citing this one, you can help us creating those links by adding the relevant references in the same way as above, for each refering item. If you are a registered author of this item, you may also want to check the "citations" tab in your RePEc Author Service profile, as there may be some citations waiting for confirmation.
For technical questions regarding this item, or to correct its authors, title, abstract, bibliographic or download information, contact: OSF (email available below). General contact details of provider: https://ios.io/preprints/inarxiv/discover .
Please note that corrections may take a couple of weeks to filter through
the various RePEc services.