Author
Abstract
Tindakan kebijakan yang lemah serta pengawasan yang kurang memadai terhadap aliran dan konsumsi dana eksternal jangka pendek selama periode booming (terutama di awal dan pertengahan tahun 1990-an) adalah memiliki peranan penting dalam terjadinya krisis ekonomi dan mata uang yang terjadi di Indonesia. Aliran keluar modal swasta dalam bentuk pelarian modal telah memperbesar intensitas dari krisis ekonomi baru-baru ini dikarenakan tindakan tersebut menghabiskan persediaan modal yang ada pada saat dimana modal tersebut sangatlah dibutuhkan. Pelarian modal diperkirakan dengan mengguna-kan ukuran tidak langsung (yang mulanya digunakan oleh World Bank, 1985) yang melibatkan residual dari beberapa variabel lain. Menurut pendekatan ini, pelarian modal dihitung sebagai akuisisi aset eksternal yang diidentifikasikan kecuali cadangan devisa resmi, ditambah dengan kesalahan dan penghilangan yang tercatat. Analisa ekonometri telah dilakukan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi pelarian modal dari Indonesia. Dengan mengguna-kan Augmented Dickey-Fuller dan Phillip-Perron tests of unit root, disimpulkan bahwa semua variabel kecuali PMA, ketidakpastian dan diferensial tingkat suku bunga adalah non-stasioner. Pendekatan Johansen’s digunakan untuk menguji co-integration dalam sistem multivariate yang mencakup estimasi jangka panjang dan jangka pendek. Hasilnya menunjukkan bahwa depresiasi nilai tukar, peningkatan dalam hutang luar negeri, PDB, PMA dan inflasi merupakan faktor penentu terhadap pelarian modal dari Indonesia. Tindakan-tindakan kebijakan untuk mencegah masalah pelarian modal di masa yang akan datang harus memperhitungkan dampak serta keterkaitan antara berbagai variabel makroekonomi. Tindakan kebijakan yang seimbang berdasarkan kebijakan fiskal dan moneter adalah penting dalam usaha untuk mempertahankan atau memperkuat kepercayaan masyarakat. Adalah penting untuk memonitor dengan saksama aliran dan konsumsi dari dana luar negeri terutama pada saat-saat kemakmuran ekonomi.
Suggested Citation
Zulkornain Yusop, 2000.
"Important Measures Against Private Capital Out Flows: The Case of Indonesia,"
Economics and Finance in Indonesia, Faculty of Economics and Business, University of Indonesia, vol. 48, pages 289-309, September.
Handle:
RePEc:lpe:efijnl:200013
Download full text from publisher
Corrections
All material on this site has been provided by the respective publishers and authors. You can help correct errors and omissions. When requesting a correction, please mention this item's handle: RePEc:lpe:efijnl:200013. See general information about how to correct material in RePEc.
If you have authored this item and are not yet registered with RePEc, we encourage you to do it here. This allows to link your profile to this item. It also allows you to accept potential citations to this item that we are uncertain about.
We have no bibliographic references for this item. You can help adding them by using this form .
If you know of missing items citing this one, you can help us creating those links by adding the relevant references in the same way as above, for each refering item. If you are a registered author of this item, you may also want to check the "citations" tab in your RePEc Author Service profile, as there may be some citations waiting for confirmation.
For technical questions regarding this item, or to correct its authors, title, abstract, bibliographic or download information, contact: Muhammad Halley Yudhistira (email available below). General contact details of provider: https://edirc.repec.org/data/feuinid.html .
Please note that corrections may take a couple of weeks to filter through
the various RePEc services.