Analisis Ekonometrik Pasar Gula Indonesia Memasuki Era Liberalisasi Perdagangan Gula1

Tulisan ini menyoroti kondisi pergulaan nasional selama ini dan prospeknya dalam era liberalisasi perdagangan. Temuan studi menunjukkan (1) produksi gula nasional di masa mendatang akan makin tergantung pada lahan kering karena di lahan sawah usahatani tebu kalah bersaing dengan usahatani padi, (2) permintaan gula nasional cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya pendapatan per kapita dan pertambahan jumlah penduduk, (3) peningkatan efisiensi tataniaga (pemasaran) berdampak positif pada peningkatan permintaan dan peningkatan produktivitas pertanaman tebu. Oleh karena itu, strategi peningkatan daya saing gula nasional hendaknya diarahkan pada perbaikan teknologi tebu lahan kering dan secara terencana dan bertahap mengalihkan lahan tebu ke luar Jawa (di bidang produksi), dan perbaikan efisiensi pemasaran tebu dan gula dengan menekan biaya-biaya tataniaga yang diperlukan dan menghapus biaya-biaya yang tak perlu (rente ekonomi) melalui pengurangan campur tangan pemerintah (Bulog) dan penataan kembali struktur pasar gula domestik (di bidang pemasaran).