Evaluating Regional Technical Efficiency of Food Crop Production in Indonesia Using Nonparametric Analysis

Amlisis nonparametrik yang mampu mengevaluasi efisiensi produksi antara beberapa daerah yang dikembangkan dalam penelitian ini tidak memerlukan asumsi yang sangat membatasi mengenai bentuk fungsi produksi atau data. Nilai efisiensi diperkirakan dengan menggunakan rancangan linear. Model yang dikembangkan digunakan untuk mcnganalisis efisiensi produksi antardaerah untuk tanaman padi, jagung, kedelai, ubi kayu, dan kacang tanah. Daerah yang dianalisis adalah Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali-Nusa Tenggara, dan Sulawesi. Efisiensi produksi untuk padi relatif mencapai 100% untuk semua. daerah kecuali Kalimantan pada tahun 1992. Hal ini menunjukkan bahwa proses produksi di semua daerah untuk padi sudah dimengerti dengan baik dan semua masukan dipakai dengan baik untuk menghasilkan padi. Tetapi, untuk tanaman lainnya, efisiensi menjadi lebih rendah untuk beberapa daerah termasuk di Kalimantan, di mana efisiensi produksi untuk jagung dan ubi kayu memmjukkan nilai lebih rendah selama tiga tahun sedangkan di Sunwtra, penurunan efisiensi produksi terjadi pada kedelai dun ubi kayu. Produksi kedelai di J.nua relatif tidak efisien dibandingkan dengan daerah lain kecuali Sumatra, sedangkan produksi kacang tanah di Bali-Nusa Tenggara dan Sumatra kurang efisien dibandingkan dengan daerah-daerah lain. Analisis sejenis ini dapat menggunakan data yang sangat terbatas dan mampu menganalisis beberapa daerah saja, mampu membandingkan efisiensi produksi aiit.irdaerali untuk satu produk atau lebih dari satu produk tanpa membutuhkan fungsi produksi yang tertentu. Karena itu, eHsiensi dari berbagai daerah dengan berbagai proses produksi dan tingkat teknologi uang berbeda dapat dib.-'idingkan.