Tinjauan Triwulan Perekonomian Indonesia

Salah satu faktor penting yang perlu diamati dalam perkembangan perekonomian dunia ialah perkembangan harga minyak bumi, karena pengamhnya yang mendalam tidak hanya lewat neraca pembayaran tetapi juga melalui anggaran pendapatan dan belanja negara, jumlah uang beredar sampai pada perubahan-perubahan pendapatan nasional. Dalam tahun 1986 barga minyak bumi telali mengalami kemerosotan secara tajam, terutama dalam semester dua yang telab mencapai barga kurang dari US $ 10,0 per barrel. Dalam siding OPEC dalam bulan Desember 1986 telah terdapat kesepakatan di antara para anggota OPEC untuk menetapkan tingkat produksi minyak bumi bagi semua anggota sebesar 153 juta barrel perbari selama semester 1 1987 dengan barga patokanUSS 18,0 per barrel. Maka sejak itu barga minyak bumi telah meningkat kembali dan berfluktuasi sekitar harga patokan tersebut. Sementara kalangan berpendapat bahwa harga minyak bumi akan bertahan pada tingkat tersebut mungkin sampai akhir tahun anggaran 1987/1988. Hal ini bukanlah disebabkan karena disiplin anggota OPEC dalam mematuhi kuota mereka masing-masing tetapi lebih banyak ditentukan oleh ketegangan yang terjadi di teluk Persia antara Iran dan Amerika Serikat sehubungan dengan lalu lintas kapal yang melewati teluk tersebut.