IDEAS home Printed from https://ideas.repec.org/a/idn/journl/v1y1998i1p85-122.html
   My bibliography  Save this article

Peranan Kebijakan Nilai Tukar Dalam Era Deregulasi Dan Globalisasi

Author

Listed:
  • Doddy Budi Waluyo

    (Bank Indonesia)

  • Benny Siswanto

    (Bank Indonesia)

Abstract

Ultimate target kebijakan moneter di Indonesia diantaranya adalah kestabilan harga dan kemantapan neraca pembayaran. Untuk mendapai tujuan tersebut, selama ini kebijakan nilai tukar Rupiah selalu diarahkan untuk menjaga keseimbangan internal dan eksternal, atau dengan kata lain, nilai tukar digunkaan sekaligus sebagai alat moneter (kestabilan harga) dan alat daya saing (mendorong ekspor).Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara nilai tukar dengan keseimbangan internal (yagn diwakili oleh inflasi) dan keseimbangan eksternal (yang diwakili oleh ekspor dan impor nonmigas), serta sekaligus juga untuk mengetahui seberapa besar efektifitas penerapan nilai tukar mencapai keseimbangan dalam periode 1983-1997 dan menelaah volatilitas nilai tukar rupiah setelah dilepas ke mekanisme pasar (free floating). pengujian dilakukan dengan menggunkan tes kausalitas Granger, uji variance decomposition dan impulse response function, uji Johansen Cointegration (model Natrex), serta uji regresi.Hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa kebijakan nilai tukar yang diarahkan untuk menjaga keseimbangan internal dan eksternal sulit mencapai hasil maksimal, dalam arti mengandung trade off bagi otoritas moneter. Trade off dapat dikurangi melalui penurunan sensitivitas nilai tukar terhadap inflasi (pengurangan import content dalam struktur industri nasional) dan penurunan sensitivitas terhadap ekspor non migas (pembenahan iklim usaha dan peningkatan efisiensi/kapasitas produksi ekspor). Selanjutnya, hasi penelitian menunjukkan bahwa otoritas moneter seharusnya memprioritaskan tugas pada pemeliharaan stabilitas harga dibanding pada peningkatan ekspor, yang pada gilirannya mempertegas pandangan bahwa sistem nilai tukar mengambang terkendali (managed floating) merupakan alternative sistem niali tukar yang akomodatif positif bagi rezim fixed dan flexible untuk memelihara ultimate target stabilitas harga (inflasi).Perhitungan berdasarkan NATREX (Naturan Real Exchange Rate) memberikan wawasan bahwa dalam jangka panjang beberapa varabel fundamental secara bersama-ama signifikan mempengaruhi nilai tukar riil di Indonesia. Dalam periode tertentu, NATREX sebagai pencerminan faktor fundamental mampu menjelaskan pergerakan nilai tukar riil, namun pada periode mengambang bebas (free floating) terlihat adanya perbedaan arah antara NATREX dengan nilai tukar riil (REER). Ini secara tidak langsung menyiratkan bahwa dalam kurun waktu tersebut gerakan niali tukar riil juga dipengaruhi faktor di luar fundamental. pada prinsipnya, target riil semakin sulit dicapai dalam era free floating, sehingga selama band nilai tukar tidak digunakan, maka intervensi otoritas moneter secara berkala ke pasar masih diperlukan, dengan syarat mempertimbangkan ketepatan timing, sifat, dan batas acuan intervensi yang didukung keberadaan Market Intelligence Unit. Selain itu, untuk meredam gejolak nilai tukar dan inflasi, tidak hanya bergantung pada kebijakan moneter dan nilai tukar semata, tetapi juga harus secara konsiten melaksanakan kebijakan susulan seperti kebijakan fiskal, restrukturisasi sektor keugnan dan reformasi struktur ekonomi (economic structural reform).

Suggested Citation

  • Doddy Budi Waluyo & Benny Siswanto, 1998. "Peranan Kebijakan Nilai Tukar Dalam Era Deregulasi Dan Globalisasi," Bulletin of Monetary Economics and Banking, Bank Indonesia, vol. 1(1), pages 85-122, July.
  • Handle: RePEc:idn:journl:v:1:y:1998:i:1:p:85-122
    DOI: https://doi.org/10.21098/bemp.v1i1.160
    as

    Download full text from publisher

    File URL: https://bulletin.bmeb-bi.org/cgi/viewcontent.cgi?article=1578&context=bmeb
    Download Restriction: no

    File URL: https://libkey.io/https://doi.org/10.21098/bemp.v1i1.160?utm_source=ideas
    LibKey link: if access is restricted and if your library uses this service, LibKey will redirect you to where you can use your library subscription to access this item
    ---><---

    More about this item

    Statistics

    Access and download statistics

    Corrections

    All material on this site has been provided by the respective publishers and authors. You can help correct errors and omissions. When requesting a correction, please mention this item's handle: RePEc:idn:journl:v:1:y:1998:i:1:p:85-122. See general information about how to correct material in RePEc.

    If you have authored this item and are not yet registered with RePEc, we encourage you to do it here. This allows to link your profile to this item. It also allows you to accept potential citations to this item that we are uncertain about.

    We have no bibliographic references for this item. You can help adding them by using this form .

    If you know of missing items citing this one, you can help us creating those links by adding the relevant references in the same way as above, for each refering item. If you are a registered author of this item, you may also want to check the "citations" tab in your RePEc Author Service profile, as there may be some citations waiting for confirmation.

    For technical questions regarding this item, or to correct its authors, title, abstract, bibliographic or download information, contact: Lutzardo Tobing or Jimmy Kathon (email available below). General contact details of provider: https://edirc.repec.org/data/bigovid.html .

    Please note that corrections may take a couple of weeks to filter through the various RePEc services.

    IDEAS is a RePEc service. RePEc uses bibliographic data supplied by the respective publishers.