Author
Listed:
- Y. Santoso Wibowo
(Bank Indonesia)
- Gunawan
(Bank Indonesia)
Abstract
Selama dekade terakhir, perkembangan perusahaan pembiayaan dan lembaga keuangan lainnya termasuk pasar modal telah berkembang pesat. Perkembangan pasar modal yang ditandai dengan menigkatnya emiten di bursa efek, nilai kapitalisasi pasar, nilai perdangan di pasar sekunder, serta lembaga penunjang pasar mdoal seperti perusahaan sekuritas, broker dan perusahaan penjamin emisi penjualan saham tersebut bedampak pada berkurangnya peran perbankan sebagai lembaga perantara (disintermediasi) yang pada gilirannya akan berdampak pada efektivitas kebijakan moneter. Untuk mengetahui dampak disintermediasi tersebut dilakukan pengujian terhadap terjadinya proses disintermediasi serta pengaruhnya terhadap efektivitas kebijakan moneter, dan sebagai perbandingan dikemukakan juga proses disintermediasi yang terjadi di Spanyol, Perancis, dan Korea Selatan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam periode 1990-1997 pangsa kapitalisasi pasar dibandingkan pangsa kredit meningkat dari 1/9 menjadi 2/3, menunjukkan semakin besarnya peran pasar modal. Proses disintermediasi telah terjadi terutama pada periode 1995-1997, khususnya untuk penanaman dana berjangka panjang yang ditandai dengan mengecilnya selisih antara peandapatan di pasar perbankan dengan pasar pendapatan di pasar modal. Disintermediasi tersebut masih relatif lemah karena pertumbuhan pasar modal masih searah dengan pertumbuhan kredit, dan kedua pasar belum saling meniadakan. Proses disintermediasi tersebut belum mengganggu efektivitas kebijakan moneter karena paerubahan kredit dan kapitalisasi pasar hanya merupakan komponenn kecil dari residual M2, meskipun perumbuhan kapitalisasi pasar lebih berpengaruh terhadap efektivitas kebijakan moneter dibandingkan dengan pertumbuhan kredit. Mengingat korelsi antara suku bunga deposito dengan pertumbuhan IHSG cukup dekat dan signifikan, maka untuk mencegah proses dis-intermediasi di masa mendatang perlu diupayakan suku bunga yang stabil dalam jangka panjang.
Suggested Citation
Y. Santoso Wibowo & Gunawan, 1998.
"Dampak Disintermediasi Kegiatan Bank Terhadap Efektivitas Kebijakan Moneter,"
Bulletin of Monetary Economics and Banking, Bank Indonesia, vol. 1(1), pages 123-140, July.
Handle:
RePEc:idn:journl:v:1:y:1998:i:1b:p:123-140
DOI: https://doi.org/10.21098/bemp.v1i1.155
Download full text from publisher
Corrections
All material on this site has been provided by the respective publishers and authors. You can help correct errors and omissions. When requesting a correction, please mention this item's handle: RePEc:idn:journl:v:1:y:1998:i:1b:p:123-140. See general information about how to correct material in RePEc.
If you have authored this item and are not yet registered with RePEc, we encourage you to do it here. This allows to link your profile to this item. It also allows you to accept potential citations to this item that we are uncertain about.
We have no bibliographic references for this item. You can help adding them by using this form .
If you know of missing items citing this one, you can help us creating those links by adding the relevant references in the same way as above, for each refering item. If you are a registered author of this item, you may also want to check the "citations" tab in your RePEc Author Service profile, as there may be some citations waiting for confirmation.
For technical questions regarding this item, or to correct its authors, title, abstract, bibliographic or download information, contact: Lutzardo Tobing or Jimmy Kathon (email available below). General contact details of provider: https://edirc.repec.org/data/bigovid.html .
Please note that corrections may take a couple of weeks to filter through
the various RePEc services.