Peningkatan Kemandirian Operasional Tempat Ibadah Melalui Usaha Dharma Coffee dan Roastery Pada Umat Buddha di Kabupaten Temanggung

Background: Vihara memiliki peran yang sangat strategis dalam masyarakat, peran yang dimiliki sangat beragam, selain sebagai tempat mencari kedamaian batin atau kebahagiaan, tempat ibadah sebagai sarana pemersatu masyarakat guna mengantisipasi gejolak dan tatanan sosial kemasyarakatan yang baru. Tujuan dari pegabdian masyarakat adalah untuk menggali potensi yang ada di Vihara Dharmaguna Avalokitesvara. Bertujuan untuk meningkatkan kemandirian biaya operasional vihara melalui usaha Dharma Coffee dan Roastery. Metode: Metode pengabdian masyarakat yang digunakan adalah menggunakan pendekatan ABCD Asset-based community development pada Vihara Dharmaguna Avalokitesvara. Hasil: Hasil dari pengabdian adalah edukasi tentang pengolahan kopi secara modern yaitu pengolahan roasting kopi dapat membantu vihara dan warga sekitar dalam mendapatkan harga lebih baik. Serta manfaat yang diterima umat dan warga sekitar serta masyarakat umum juga mendapatkan keuntungan secara ekonomi karena bahan baku cafe Dharma dan Roastery didapatkan dari warga sekitar. Selain itu, warga juga dapat merasakan kopi dengan kualitas baik dari produksi sendiri. Umat dan pemuda berperan serta baik sebagai pemasok bahan produksi, dan turut serta mengiklankan produk Dharma Coffee dan Roastery sebagai resseler. Kesimpulan: Dharma Coffee dan Roastery dapat meningkatkan ekonomi umat, warga sekitar dan Dharma Caffe dan Roastery secara berkelanjutan mendorong UMKM serta membantu pembiyaan operasional vihara.